Rabu, 23 Maret 2011

Ibu

Suatu ketika, ada seorang bayi yang siap untuk dilahirkan. Maka, ia bertanya kepada Tuhan. "Ya Tuhan, Engkau akan mengirimku ke bumi. Tapi, aku takut, akumasih sangat kecil dan tak berdaya. Siapakah nanti yang akan melindungiku disana?".Tuhanpun menjawab. "Diantara semua malaikat-Ku, Aku akan memilih seorang yangkhusus untukmu. Dia akan merawatmu dan mengasihimu." Si kecil bertanya lagi,"Tapi, disini, di surga ini, aku tak berbuat apa-apa, kecuali tersenyum danbernyanyi. Semua itu cukup membuatku bahagia.Tuhanpun menjawab, "Tak apa, malaikatmu itu, akan selalu menyenandungkan lagu untukmu, dan dia akan membuatmu tersenyum setiap hari. Kamu akan merasakan cinta dan kasih sayang, dan itu semua pasti akan membuatmu bahagia." Namun si kecilbertanya lagi, "Bagaimana aku bisa mengerti ucapan mereka, jika aku tak tahubahasa yang mereka pakai?Tuhanpun menjawab, "Malaikatmu itu, akan membisikkanmu kata-kata yang palingindah, dia akan selalu sabar ada disampingmu, dan dengan kasihnya, dia akanmengajarkanmu berbicara dengan bahasa manusia." Si kecil bertanya lagi, "Lalu,bagaimana jika aku ingin berbicara padamu, ya Tuhan?"Tuhanpun kembali menjawab, "Malaikatmu itu, akan membimbingmu. Dia akanmenengadahkan tangannya bersamamu, dan mengajarkanmu untuk berdoa." Lagi-lagi,si kecil menyelidik, "Namun, aku mendengar, disana, ada banyak sekali orangjahat, siapakah nanti yang akan melindungiku?Tuhanpun menjawab, "Tenang, malaikatmu, akan terus melindungimu, walaupun nyawayang menjadi taruhannya. Dia, sering akan melupakan kepentinganya sendiri untukkeselamatanmu." Namun, si kecil kini malah sedih, "Ya Tuhan, tentu aku akansedih jika tak melihat-Mu lagi.Tuhan menjawab lagi, "Malaikatmu, akan selalu mengajarkamu keagungan-Ku, dan dia akan mendidikmu, bagaimana agar selalu patuh dan taat pada-Ku. Dia akan selalu membimbingmu untuk selalu mengingat-Ku. Walau begitu, Aku akan selalu ada disisimu."Hening. Kedamaianpun tetap menerpa surga. Namun, suara-suara panggilan dari bumi terdengar sayup-sayup. "Ya Tuhan, aku akan pergi sekarang, tolong, sebutkannama malaikat yang akan melindungiku...."Tuhanpun kembali menjawab. "Nama malaikatmu tak begitu penting. Kamu akan memanggilnya dengan sebutan: Ibu..."~Author Unknown***Teman, selamat hari Ibu. (--hmmm, sambil menulis ini, saya pandang wajah Ibusaya, yang tertidur kelelahan selesai membuat kue semalam. Dduh, Ibu, akusayang padamu.--).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar